The Watchmens, Lima - Gempa bumi besar berkekuatan 8 skala Richter mengguncang lepas Pantai Chile pada Selasa, 1 April 2014 waktu setempat. Gempa tersebut dilaporkan bisa memicu tsunami, yang melanda bagian utara negara itu.
"Dan peringatan tsunami untuk semua kawasan di bagian Selatan dan pantai Pasifik di Amerika Tengah," demikian seperti dilansir dari Breaking News Reuters, Rabu (2/4/2014).
Selain Chile, peringatan tsunami itu juga diperkirakan berisiko bagi pesisir Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua. Tsunami setinggi hingga 6,3 kaki (1,92 meter) juga diperkirakan bisa menghempas Kota Pisagua, Chile, yang berjarak 44 menit dari pusat gempa.
Menurut data dari Survei Geologi AS (USGS), gempa itu terjadi sangat dangkal. "Hanya 6,2 mil (10 km) di bawah dasar laut, dan terjadi pada pukul 20.46 waktu setempat (23:46 GMT). 62 Mil (99 km) barat laut dari pelabuhan pertambangan Iquique, dekat perbatasan Peru," jelas pihak USGS.
Angkatan Laut Chile mengatakan, gelombang tsunami pertama telah menghempas pantai 45 menit setelah gempa. Tsunami diperkirakan akan kembali terjadi di negara tersebut beberapa jam kemudian. Karenanya, Menteri Dalam Negeri Chile, Rodrigo Penailillo memberlakukan peringatan tsunami di wilayah pesisir tetap disiagakan selama 6 jam setelah gempa dahsyat mengguncang.
"Dan peringatan tsunami untuk semua kawasan di bagian Selatan dan pantai Pasifik di Amerika Tengah," demikian seperti dilansir dari Breaking News Reuters, Rabu (2/4/2014).
Selain Chile, peringatan tsunami itu juga diperkirakan berisiko bagi pesisir Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua. Tsunami setinggi hingga 6,3 kaki (1,92 meter) juga diperkirakan bisa menghempas Kota Pisagua, Chile, yang berjarak 44 menit dari pusat gempa.
Menurut data dari Survei Geologi AS (USGS), gempa itu terjadi sangat dangkal. "Hanya 6,2 mil (10 km) di bawah dasar laut, dan terjadi pada pukul 20.46 waktu setempat (23:46 GMT). 62 Mil (99 km) barat laut dari pelabuhan pertambangan Iquique, dekat perbatasan Peru," jelas pihak USGS.
Angkatan Laut Chile mengatakan, gelombang tsunami pertama telah menghempas pantai 45 menit setelah gempa. Tsunami diperkirakan akan kembali terjadi di negara tersebut beberapa jam kemudian. Karenanya, Menteri Dalam Negeri Chile, Rodrigo Penailillo memberlakukan peringatan tsunami di wilayah pesisir tetap disiagakan selama 6 jam setelah gempa dahsyat mengguncang.
Namun gelombang air tinggi itu tak hanya sampai ke Chile, tapi juga negara tetangga Peru, bahkan sampai ke Australia dan Indonesia.
Dalam peta pergerakan arus tsunami yang dilansir National Tsunami Warning Center atau Pusat Peringatan Tsunami Amerika Serikat pada situs http://wcatwc.arh.noaa.gov/, Rabu (2/4/2014), gelombang tsunami akan tiba di Papua pada Kamis 3 April pagi, waktu Indonesia.
Gempa 8 SR terjadi di Chile pada Selasa 1 April sekitar pukul 20.46 waktu setempat atau 06.46 WIB. Gelombang ini diperkirakan akan mencapai Papua 22 jam kemudian atau Kamis pagi sekitar pukul 04.46 WIB.
Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa di Iquique, Chile, itu sangat dangkal dengan kedalaman 10 km terjadi di bawah dasar laut dengan, tepatnya di titik 99 km barat laut pelabuhan pertambangan Iquique, dekat perbatasan Peru, sekitar pukul 20.46 waktu setempat.
"Gempa itu sangat kuat. Guncangannya sampai ke La Paz, ibukota Bolivia yang jaraknya 290 mil (sekitar 466 km). Ibukota seperti diguncang gempa 4,5 SR," ujar otoritas setempat seperti dimuat New York Post.
Gubernur Iquique, Gonzalo Prieto, menyatakan sejauh ini ada 2 orang tewas dan 3 lainnya terluka. Selain itu, beberapa rumah dilaporkan rusak parah akibat guncangan gempa besar dan hantaman ombak. Iquique adalah pelabuhan utama ekspor tembaga, dekat dengan tambang tembaga utama negara Chile. Perusahaan pertambangan Codelco dan BHP Billiton mengatakan, pihaknya belum menerima laporan kerusakan tambang akibat hempasan tsunami.
Chile adalah negeri yang sering diguncang lindu. Pada 22 Mei 1960, gempa dengan kekuatan 9,5 SR mengguncang. Sebanyak 1.655 orang terbunuh. Tsunami yang diakibatkan gempa ini juga menewaskan 68 orang di Hawaii, 138 orang di Jepang, dan 32 orang di Filipina.
Pada 2010, giliran lindu 8,8 skala Richter mengguncang Chile menyebabkan kerusakan berat di beberapa kota-kota pesisir di tengah dan selatan Chile dan menewaskan ratusan orang. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, gempa kali itu kemungkinan menggeser poros bumi dan memperpendek usia hari.
Dari berbagai sumber
Gempa 8 SR terjadi di Chile pada Selasa 1 April sekitar pukul 20.46 waktu setempat atau 06.46 WIB. Gelombang ini diperkirakan akan mencapai Papua 22 jam kemudian atau Kamis pagi sekitar pukul 04.46 WIB.
Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa di Iquique, Chile, itu sangat dangkal dengan kedalaman 10 km terjadi di bawah dasar laut dengan, tepatnya di titik 99 km barat laut pelabuhan pertambangan Iquique, dekat perbatasan Peru, sekitar pukul 20.46 waktu setempat.
"Gempa itu sangat kuat. Guncangannya sampai ke La Paz, ibukota Bolivia yang jaraknya 290 mil (sekitar 466 km). Ibukota seperti diguncang gempa 4,5 SR," ujar otoritas setempat seperti dimuat New York Post.
Gubernur Iquique, Gonzalo Prieto, menyatakan sejauh ini ada 2 orang tewas dan 3 lainnya terluka. Selain itu, beberapa rumah dilaporkan rusak parah akibat guncangan gempa besar dan hantaman ombak. Iquique adalah pelabuhan utama ekspor tembaga, dekat dengan tambang tembaga utama negara Chile. Perusahaan pertambangan Codelco dan BHP Billiton mengatakan, pihaknya belum menerima laporan kerusakan tambang akibat hempasan tsunami.
Chile adalah negeri yang sering diguncang lindu. Pada 22 Mei 1960, gempa dengan kekuatan 9,5 SR mengguncang. Sebanyak 1.655 orang terbunuh. Tsunami yang diakibatkan gempa ini juga menewaskan 68 orang di Hawaii, 138 orang di Jepang, dan 32 orang di Filipina.
Pada 2010, giliran lindu 8,8 skala Richter mengguncang Chile menyebabkan kerusakan berat di beberapa kota-kota pesisir di tengah dan selatan Chile dan menewaskan ratusan orang. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, gempa kali itu kemungkinan menggeser poros bumi dan memperpendek usia hari.
Dari berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment
Put a good comment here. Don't put anything against our term. Thank you for your understanding. God bless you.