The Watchmens - Rekaman Percakapan Penembak Pesawat MH17
Badan Keamanan Ukraina (SBU)
mengklaim telah menyadap sejumlah percakapan telepon yang menunjukkan
bahwa separatis pro-Rusia telah menembak jatuh pesawat MH17. Transkrip
percakapan tersebut dirilis SBU di surat kabar Kyiv Post.
Percakapan itu terjadi antara petugas intelijen militer Rusia dan
anggota Cossack, kelompok militan yang dibekingi oleh Rusia. Berikut dua
percakapan tersebut.
1. Percakapan telepon pertama terjadi pada pukul 4.40 waktu setempat, atau 20 menit setelah pesawat jatuh.
Salah satu orang yang berbicara lewat telepon itu diduga Igor Bezler,
orang yang disebut SBU sebagai perwira intelijen militer Rusia
sekaligus komandan Republik Rakyat Donetsk.
Bezler diduga berbicara dengan seorang kolonel dari Angkatan
Bersenjata Federasi Rusia yang bernama Vasili Geranin. Ia mengatakan
pada Geranin bahwa sebuah pesawat telah jatuh.
Berikut ini transkrip lengkap pembicaraan mereka.
Igor Bezler (IB): Kami baru saja menembak jatuh sebuah pesawat. Kelompok Minera. Pesawat itu jatuh di luar Yenakievo.
Vasili Geranin (VG): Para pilotnya. Mana para pilotnya?
IB: Pergi untuk mencari dan memotret pesawatnya. Pesawatnya terbakar.
VG: Berapa menit yang lalu?
IB: Sekitar 30 menit lalu.
2. Percakapan telepon kedua terjadi antara dua militan yang
didentifikasi sebagai “Mayor” dan “Greek”. Si “Mayor” mengatakan kepada
“Greek” bahwa sekelompok pemberontak telah menembak jatuh sebuah
pesawat.
Berikut ini transkrip lengkap pembicaraan mereka.
“Major”: Ini orang-orang Chernukhin yang menembak
jatuh pesawat itu. Dari pos pemeriksaan Chernukhin. Para Cossack yang
berbasis di Chernukhino.
“Greek”: Baik, Mayor.
“Mayor”: Pesawat hancur di udara, dekat tambang
Petropavlovskaya. “200″ yang pertama (200 adalah kode untuk menyebut
mayat) sudah ditemukan. Ini seorang perempuan. Seorang warga sipil.
“Greek”: Jadi, apa yang kau dapat di sana?
“Mayor”: Singkatnya, hampir pasti 100 persen itu adalah pesawat sipil.
“Greek”: Banyak orang di sana?
“Mayor”: Sial! puingnya terlempar hingga ke halaman rumah.
“Greek”: Pesawat jenis apa?
“Mayor”: Saya belum memastikan. Saya belum ke lokasi
utama. Saya hanya memeriksa di tempat ditemukannya mayat pertama. Ada
sisa-sisa kursi dan mayat.
“Greek”: Apakah ada senjata yang tertinggal?
“Mayor: “Tidak ada, (yang ada) hanya barang-barang penumpang sipil, barang-barang medis, handuk, kertas toilet.
“Greek”: Apakah ada dokumen?
“Mayor”: Ya, milik seorang mahasiswa Indonesia. Dari sebuah universitas di Thompson.- Baca juga Daftar Korban MH17 dari Indonesia
3. Pada percakapan terakhir, seorang pemberontak berbicara dengan seorang komandan Cossack, Nikolay Kozitzyn.
Pemberontak: Karena pesawat ini jatuh di wilayah
Snizhne-Torez, ini ternyata pesawat penumpang. Pesawat jatuh dekat
Grabovo. Banyak mayat perempuan dan anak-anak. Kini para serdadu
Cossacks telah memeriksanya.
Pemberontak: TV mengatakan pesawat itu adalah AN-26.
Sebuah pesawat kargo Ukraina. Tapi tertulis Malaysia Airlines di
pesawat itu. Apa yang dilakukan pesawat itu di wilayah Ukraina?
Komandan Cossack: Itu artinya mereka ditujukan untuk
memasukkan mata-mata ke tempat kita. Persetan dengan mereka. Mereka
seharusnya tidak melintas, kita sedang berperang di sini.
Pembicaraan telepon tersebut terjadi 40 menit setelah pembicaraan pertama antara Bezler dan Geranin.
Berdasarkan dua rekaman percakapan tersebut, pejabat SBU Valentyn
Nalivaychenko menuding dua perwira intelijen militer Rusia terlibat aksi
pemberontak pro-Rusia yang menembak jatuh pesawat tersebut
Pesawat MAS MH17 jatuh di Ukraina bagian timur pada hari Kamis
(17/7/2014). Pesawat Boeing 777 yang berangkat dari Amsterdam, Belanda
menuju Kuala Lumpur, Malaysia tersebut mengangkut 283 penumpang dan 15
kru. Sebanyak 12 di antara penumpang merupakan warga negara Indonesia
(WNI). (Reuters/Mashable/Dailymail)
Rincian rekaman telah di upload ke youtube dan dapat di lihat disini -->> Penembak MH17- The Watchmens
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Put a good comment here. Don't put anything against our term. Thank you for your understanding. God bless you.